MAGETAN,KABARJITU.COM– Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karas menggelar serangkaian acara bertajuk “Tanamkan Nilai Luhur Budaya Bangsa pada Generasi Muda”.
Hari Pendidikan Nasional merupakan saat yang tepat dalam menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa kepada peserta didik. Nilai-nilai luhur kesopanan dan etika ketimuran dapat dilihat dari keanekaragaman adat budaya khususnya dalam berpakaian. Sehingga para peserta dan guru memakai pakaian adat nasional.
Pesan itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Endri Purnowowati disela-sela rangkaian peringatan Hardikdas di Halaman SMA Negeri 1 Karas. Menurut Endri, dalam melaksanakan upacara bender aini, sekolah mengacu terhadap aturan serta kebijakan pimpinan.
“ Dengan landasan surat edaran dari menteri pendidikan, Kalau tujuannya ya pastinya untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia yang sudah banyak ditinggalkan oleh generasi muda,”Ujar Endri Purnomowati.
Dalam pandangannya, kebijakan memakai pakaian adat nasional dapat mewujudkan nilai-nilai pendidikan yang lengkap dari semua insur pendidikam. “Harapannya, sesuai tema hardiknas, kita ingin mewujudkan pendidikan yang lebih bermutu, baik dari kemampuan akademik, religius dan juga karakternya, “ kata Endri yang alumni UNS Surakarta.
Dalam kesempatan yang sama, para peserta upacara dan peserta didik, Suliangalevi sangat antusias dan senang memakai pakaian nasional karena momen ini sangat jarang. “Senang sekali rasanya memakai pakaian adat nasional karena kan di era zaman sekarang anak-anak kurang minat dan tahu mengenai baju adat kita sendiri alias orang Jawa. Walaupun banyak yang masih memakai batik kemarin saya litany, “ kata Levi, panggilan akrabnya.
Dia berharap semoga kedepannya lebih baik lagi “Semoga kedepannya lebih baik, ” harapnya. Siswi kelas XI ini berharap memakai pakaian adat nasional membawa dampak positif buat teman-temannya “ Dan lewat event memakai baju adat buat upacara memberikan dampak yang positif buat teman-teman dan generasi muda,” pungkasnya.
Pada momen itu, tidak hanya peserta didik, semua dewan guru dan staff tata usaha memakai pakaian adat. Dalam pantauan, terdapat pakaian adat Jawa, Minangkabau, Dayak, Bali dan Madura.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat lebih menghargai dan mencintai budaya Indonesia. Budaya adalah identitas kita, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaganya,” ujar Endri Subrata mengakhiri acara.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SMAN 1 Karas menegaskan komitmennya dalam mendidik generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga mempunyai karakter yang kuat berdasarkan nilai-nilai luhur budaya bangsa.(Red)