MAGETAN, KABARJITU.COM- Di waktu yang bersamaan Minggu, (27/10/2024) meski di tempat yang berbeda, Paslon nomor 3 Cabub Cawabup Sujatno-Ida kompak mengenalkan program “Ijazah Pontren” singkatan dari Insensif Jaminan Kesejahteraan Ustadz-Ustadzah dan Pondok Pesantren.
Bertempat di Masjid Gede Al Ikhlas Kawedanan Magetan, di Pengajian Ahad Pagi Aswaja NU, Calon Bupati Magetan Sujatno SE MM menyampaikan pentingnya melestarikan budaya nilai keagamaan di setiap lini masyarakat sekecil apapun.
“Sesuai program kami yaitu “Ijazah Pontren” maka untuk menjaga agar kegiatan keagamaan eksis dan terus berkembang, kami support dengan program pendukung seperti santunan kehormatan untuk guru ngaji, takmir masjid mushola, beasiswa untuk guru ngaji sampai sarjana dan masih banyak lagi,” jelas Sujatno.
Sementara Cawabup nomor urut 3 Ida, di waktu yang sama juga menghadiri pengajian Ahad Pagi di Lapangan Masjid NU Al Baroya, menegaskan pentingnya pendidikan karakter untuk anak.
“Untuk membangun pendidikan karakter religius, maka salah satu arah kebijakan Penguatan Pendidikan di RPJPD 2025-2045 yaitu penguatan peran Ustad/ustadzah di TPQ, Madin, Ta’mir masjid/mushola, pondok pesantren dan Kelompok Pengajian. Ini berbanding lurus dengan program kami yaitu “Ijazah Pontren”, jelas Ida.
Sebagai seorang guru, Ida menyakini bahwa pendidikan karakter adalah penentu masa depan anak. “Penerapan Pendikar, atau pendidikan karakter adalah yang utama dan pertama, oleh sebab itu melalui tunjangan kesejahteraan, santunan kehormatan dan hibah infrastruktur, untuk semua pelaku dan lembaga keagamaan menjadi hal yang wajib diterapkan di kabupaten Magetan,” pungkas perempuan yang berciri khas jilbab hijau ini.(**)