MAGETAN,KABARJITU.COM – Dewan Pimpinan Daerah Lumbung Informasi Rakyat (DPD LIRA) Magetan menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi Jembatan Penyeberangan di Pasar Baru Magetan yang tampak mengkhawatirkan. Dalam beberapa inspeksi terbaru, ditemukan sejumlah kerusakan struktural yang berpotensi membahayakan keselamatan para pengguna.
Keberadaan jembatan penyeberangan di depan pasar baru magetan dianggap beberapa pihak tidak efektif lagi. Selain itu tampak besi besi jembatan keropos dan cat telah mengelupas.Banyak pejalan kaki enggan melewati malah banyak yang menyeberang jalan langsung.
Saat di lokasi dengan beberapa awak media Sofyan sempat kordinasi dengan Kepala Disperindag Sucipto melalui celuler terkait pembangunan dan berdirinya jembatan penyeberangan yang sudah lama terpasang.
“Maaf mas kami tidak tahu dulu siapa yang membangun,intinya itu bukan di ranah kami,” ungkap Cipto.
Masih diseputaran lokasi, Sunardi selaku Ketua Paguyuban Pasar Baru Magetan (PBM) ketika dimintai pendapat tentang jembatan penyeberangan juga menuturkan yang sama, selain kurang efektif dan jarang di buat pejalan kaki Ia juga mengeluh akses satu jalur yang membuat pasar sepi dan tidak berjalan Optimal dalam perputaran ekonomi para pedagang.
“jembatan penyeberangan sebagian keropos enggan untuk naik apalagi bagi orang tua terlalu tinggi anak tangganya, dan saya meminta kepada pemerintah agar roda perekonomian pedagang bisa berputar khusus satu jalur dari barat bisa melintas ke timur parkir di depan pasar baru untuk Bus dan sejenisnya.” Kata Sunardi.
Bupati LIRA Magetan, Sofyan Yusron, menegaskan bahwa pihaknya telah menerima keluhan dari masyarakat terkait keretakan pada lantai jembatan dan kekurangan perawatan rutin. “Kami mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh dan tindakan perbaikan yang diperlukan demi keselamatan masyarakat,” tegasnya.
DPD LIRA juga meminta agar pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap infrastruktur publik lainnya yang mungkin dalam kondisi serupa. “Kami berharap pemerintah tidak hanya fokus pada perbaikan jembatan ini saja, tetapi juga proaktif dalam mengawasi dan memperbaiki infrastruktur lainnya untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat,” tambahnya.
Berbagai elemen masyarkat saat ini juga mempertanyakan status Jembatan penyeberangan tersebut.Ada yang menanyakan apakah milik pemkab, ada lagi yang menyampaikan sudah dialihkan pengelolaanya ke pihak ( swasta).
Sampai berita diturunkan, Sofyan akan terus mengembangkan dengan menggali informasi melalui dinas yang membidangi agar kejelasan status jembatan dan iklan reklame biar jelas.
“saya sudah kordinasi dengan dinas yang membidangi dan kami menunggu hasi permintaan data dan kelengkapan semua legiltasnya, agar kejelasan status jembatan dan iklan reklame biar jelastunggu saja kelanjutanya,” Tutup Sofyan (red)
