MAGETAN,KABARJITU.COM –Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Magetan menyatakan telah rutin melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap koperasi-koperasi di wilayahnya. Hal ini termasuk pengawasan terhadap Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Mitra Sejahtera Indonesia (KSPP MSI) yang baru-baru ini menghadapi fenomena rush money di mana terjadi pengambilan uang secara massal oleh para anggotanya.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Magetan sebagai pembina koperasi mengklaim telah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap koperasi di Magetan.
Pengawasan dan pembinaan itu juga dilakukan terhadap Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Mitra Sejahtera Indonesia (KSPP MSI) yang belakangan menghadapi rush money atau pengambilan uang massal oleh anggotanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Magetan, Kartini mengungkap setiap rapat anggota tahunan, pihaknya selalu hadir untuk mengawasi, sosialisasi, dan pembinaan koperasi.
“Kami ingatkan di rapat anggota tahunan sekitar Januari lalu. Saat itu, posisi kas ada 17 Milyar, sedang dana yang dipinjam anggota koperasi mencapai 22 Milyar. Kami ingatkan biasanya pada bulan puasa hingga lebaran, nasabah membutuhkan dana. Dan, nyatanya hingga lebaran tak ada masalah,” ungkapnya, Selasa (29/4/2025).
Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Magetan
Menurut Kartini, KSPP MSI termasuk salah satu koperasi yang besar di Magetan dengan jumlah anggota sekiar 16 ribu orang. Sejauh ini, manajemen dan SDM tergolong baik.
Kartini mengatakan KSPP MSI juga telah menerapkan Permenkop yang mengatur tentang besaran jasa peminjam yang tak boleh melebihi 24 persen pertahun, dan jasa penyimpan 9 persen pertahun.
Kartini tak mau berspekulasi terkait penyebab kisruh yang menimpa KSPP MSI.
“Kita tunggu hasil penyelidikan, misalnya apakah ada dugaan penyelewengan atau tidak,” katanya.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah membuka posko di 10 kecamatan sejak kasus ini mencua minggu lalu. Pihak KSPP MSI, kemarin menyatakan akan mengembalikan dana yang ditarik secara bertahap.
Menanggapi situasi rush money, pihak dinas sedang berkoordinasi dengan KSPP MSI untuk mencari solusi terbaik guna mengatasi masalah ini dan memastikan hak-hak anggota terjaga. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan menunggu langkah-langkah lebih lanjut dari pihak koperasi dan dinas terkait.(Red)
