MAGETAN,KABARJITU.COM-Sebanyak 1.027 siswa resmi dilantik sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Gelombang I Tahun Anggaran 2025. Acara ini berlangsung dengan khidmat.
Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2025 berlangsung khidmat di Lapangan Candradimuka, Secata Rindam V/Brawijaya, Kabupaten Magetan, pada Jumat (25/04/2025). Momen ini menjadi tonggak sejarah bagi 1.027 siswa yang resmi dilantik sebagai prajurit TNI AD berpangkat Prajurit Dua (Prada).
Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., yang dalam amanatnya menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasi kepada para siswa Dikmata yang telah menyelesaikan pendidikan dasar dengan penuh dedikasi dan semangat juang.
“Selamat kepada kalian semua yang menjadi peserta Dikmata. Kalian patut berbangga karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan pertama tamtama,” tegas Mayjen TNI Rudy Saladin di hadapan para prajurit baru dan tamu undangan.

Lebih lanjut, Pangdam juga menegaskan bahwa keberhasilan ini hanyalah langkah awal menuju pengabdian panjang sebagai prajurit TNI AD yang profesional, disiplin, dan berintegritas tinggi.
“Kalian adalah putra-putri terbaik bangsa yang telah membuktikan ketahanan, kedisiplinan, dan semangat juang selama menjalani pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Staf TNI AD (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., melalui amanat tertulis yang dibacakan oleh Pangdam V/Brawijaya, turut memberikan penghargaan kepada seluruh peserta Dikmata serta menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anaknya kepada Rindam V/Brawijaya.
Dalam amanat tersebut, KASAD menekankan pentingnya menjadikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI sebagai landasan utama dalam berpikir, bersikap, dan bertindak dalam kehidupan militer.
Pendidikan yang berlangsung selama ini bertujuan untuk membentuk karakter, meningkatkan keterampilan, serta mempersiapkan para siswa untuk menghadapi tugas-tugas ke depan sebagai bagian dari kekuatan pertahanan negara.
Upacara penutupan ini tidak hanya menjadi simbol kelulusan, tetapi juga awal dari pengabdian para prajurit muda kepada bangsa dan negara. Dengan bekal disiplin, moral, dan etika militer yang kuat, para Prada siap menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai garda terdepan pertahanan negara.
Dengan penutupan pendidikan ini, 1.027 prajurit baru siap ditugaskan ke berbagai kesatuan di seluruh Indonesia guna memperkuat jajaran TNI AD dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.(Red)